Senin, 07 April 2008

Makan-makan


By Wiwien Wintarto

Salah satu hobi kru Gradasi adalah makan. Ya sebenernya bukan hobi juga, sih, tapi kebutuhan. Kalau nggak makan lha dari mana dapat energi untuk liputan, ngetik berita, transfer foto, dan akhirnya me-layout-nya? Yang jelas kru g-Mag amat suka makan.
Salah satu contohnya adalah gambar di atas. Tu gambar diambil dari event tumpengan ultah ke-8 Majalah Gradasi pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2008 lalu. Bisa dilihat para kru mengeroyok meja hidangan yang penuh disesaki tumpeng dan teman-temannya yang lezat menghebohkan.
Yang pada ikut keroyokan dari kiri ke kanan adalah Farida, aku, Marsha, Hemy, Annisa, Arum, Yulia “Chou” (mukanya cuman keliatan separo, tapi aku yakin itu Yulia!), dan terakhir Iin. Yang kelihatan jelas paling lapar adalah Farida dan Iin, karena mereka sudah asyik cidak-ciduk sementara yang lain masih sabar menunggu sambil menyiapkan pincuk masing-masing.
Kegiatan makan rutin kru g-Mag sendiri adalah di kantin-kantin SMK Negeri 11 Semarang. Jumlah kantinnya ada lima, jadi tiap kali makan (siang atau sore), kita biasa melakukan rotasi biar nggak bosen. Yang jelas menu kantin-kantin itu bervariasi. Ada soto ayam, nasi rames, gado-gado, plus snek kayak roti bakar dan ketela goreng.
Kalau pas ada duit lebih, kita juga biasa hang out di Kafe Djatilegi di Jati Raya, Banyumanik. Kadang bisa juga sekalian jalan-jalan mal. Satu “tempat makan” lagi adalah di event-event gelaran teman-teman Kantin Banget Suara Merdeka. Logistik di sana enak juga, meskipun yang keluar terus aja nasi bakar!
Ada kisah lucu dari pengalaman makan-makan ini. Suatu saat, kru Gradasi makan di Djatilegi. Dihadapkan pada menu yang pake nama-nama asing dan bikin nggak mudeng, Okta nekat pesen calamari. Begitu pesenannya keluar, kagetlah dia karena calamari nggak lain adalah cumi goreng tepung. Jadi sementara aku dan yang lainnya makan besar, doi harus puas cuman makan cemilan dan keluar dari kafe menjadi satu-satunya yang masih lapar!

1 komentar:

dewi mengatakan...

dari jaman aku ingusan sampe sekarang masih aja ingusan, yg namanya ritual makan-makan emang gak bisa dilewatin gitu aja. tapi sayangnya lidahku belum akrab sama masakan sini...huhu..huhu...
nelongso tenan....